Cover letter, motivation letter, professional project dan beberapa nama lain yang intinya sama, essay yang menggambarkan siapa kita, apa yang sudah kita raih dan apa yang kita impikan dimasa depan kita, terutama tentang karir.
Menulis motivation letter kelihatannya mudah, kita sudah merasa mengenal diri kita tapi justru ketika kita memulaimenulis kita akan menyadari bahwa banyak hal tentang diri kita, tentang pencapaian kita, tentang mimpi-mimpi kita yang kita sendiri tidak tahu atau belum tahu.
Ketika mulai menulis kita mulai menemukan kepingan-kepingan puzzle cerita hidup kita dimasa lalu, kepingan puzzle mimpi-mimpi kita dimasa yang akan datang yang mungkin sudah berganti sekian kali sejak kecil. Mungkin apa yang kita lakukan jauh dari mimpi kita dulu. Mungkin apa yang kita lakukan sekarang bukan apa yang kita sukai tapi mau tak mau itu yang harus kita lakukan. Atau, mungkin justru apa yang kita lakukan sekarang apa yang kita sukai baik kita impikan sebelumna maupun tidak.
Kadang kita juga akan bingung apa sih sebenarnya alasan kita sekolah, kenapa sih kita memilih jurusan X? apakah jurusan yang kita pilih yang sesuai dengan kerjaan kita sekarang atau justru jurusan lain yang bisa membuat kita sedikit menggeser jalur karir setelah mendapatkan master?
Apapun yang mau anda tulis akan lebih baik kalau anda membuat kerangka karangan dahulu (thanks mbak alfa untuk tips nya) dan pastikan motivation letter atau cover letter itu jadi cerita yang urut, dari paragraf 1 sampai terakhir bersambung menjadi sebuah cerita, dari siapa kita apa yang sudah kita capai, apa mimpi kita dan kenapa kita harus mengambil / diterima di program yang kita lamar tersebut. Kayaknya sih seperti itu, wong saya sendiri juga masih belajar membuat motivation letter yang bagus 🙂 semoga sukses dan jangan lupa tinggalkan komentar dibawah 🙂