Pernahkah anda pergi ke toko buku kemudian melihat sebuah buku apapun itu entah novel, kumpulan cerpen, buku komputer atau buku teks kemudian anda berbicara dalam hati “Ah buku kok kayak gini, terlalu simple”, atau “ah ceritanya kurang menarik” dan seterusnya. Bahkan mungkin anda bukan hanya berbicara didalam hati tetapi berbicara dengan rekan, saudara, kakak, adik, atau pacar yang bersama anda ke toko buku. Ya mengkritik dan menjelek-jelekkan sebuah karya memang mudah, layaknya komentator bola yang dengan mudahnya menyalahkan pemain bola dilapangan seolah mereka lebih ahli?
Setelah itu mungkin anda akan berkata “aku bisa nulis yang lebih bagus dari ini, dan aku akan nulis buku itu” atau rekan anda yang menantang anda, “ya kalau buku itu gak bagus kamu tulis buku tandingan yang lebih bagus dong”. Besar kemungkinan ide itu berlalu begitu saja, kalaupun terlaksana akan memakan waktu untuk sekedar memutuskan bahwa kita akan memulai menulis. Sebelum kegiatan menulis itu sendiri berjalan semangat yang kita miliki sangat besar, mengumpulkan bahan, merancang isi buku kita nanti dan seterusnya, sampailah pada saat menulis buku dan … kata-kata itu seolah menghilang semua tanpa kita tau. Menyusun kalimat yang mudah menjadi sangat-sangat sulit bagi kita. kalaupun kita bisa menyelesaikan satu atau dua paragraf setelah itu kita bingung akan apa yang kita harus tulis. Belum lagi ketika kita merasa ide yang sedang kita tulis itu tidak menarik.
Ya ya ya, mengomentari memang mudah tetapi membuat sesuatu yang lebih baik daripada yang kita komentari pasti lebih sulit.
Bagaimana dengan anda? ada tips menulis untuk menulis buku? terutama pertama kalinya