Senin kemarin gw pulang ke rumah untuk ngurus SKCK. Gw terpaksa dengan senang hati ngurus SKCK sebagai salah satu syarat jadi abdi dalem di kantor yang satu ini. Senin pagi gw berangkat dari semarang naik travel nyampe rumah sekitar setengah 2 siang, lumayan cepet. Malemnya gw ke Pak Ketua RT Sekretaris RT (karena RT gue resign) eee malah beliaunya lagi dines ke Jakarta satu pekan dan baru berangkat malam senin 🙂 artinya sabtu kemarin atau hari ini baru pulang. Istri Pak Sekretaris RT nelpon sang suami dan beliau bilang dikasih cap minta tanda tangan ke bendahara RT aja. dapetlah surat pengantar RT yang udah dikasih cap. meluncur ke Bendahara RT dan sama saja, beliau sedang dinas ke Jakarta satu pekan (juga) 🙁 Akhirnya langsung ke Pak RW dan Alhamdulillah beliau mau tanda tangan dan bilang “Nanti dikelurahan dijelaskan saja RT nya nggak ada, sekretaris dan bendahara baru dinas luar kota, tapi saya nggak tau bisa atau nggak”.
Selasa pagi gw ke kelurahan. Ternyata sekarang sekretariat kelurahan pindah dibelakang yang didepan itu jadi balai desa. Sampai sana gak ditanya apa-apa, cuma ditanya minta pengantar untuk apa. Surat pengantar dari kelurahan diketik pake mesin ketik (bukan komputer). Di mintakan tanda tangan ke Pak lurah dan sudah jadi, Seperti biasa “Ada biaya administrasinya mas?”, tanya gw. “Seiklhlasnya saja mas”, jawab mas petugas kelurahan. Jadilah gw keluarin uang 10.000. Mungkin 5000 cukup ya? cuma gw pas gak ada pecahan 5000 dikantong 🙁 Sampe kecamatan kurang lebih sama dan harus keluar uang 10.000 juga untuk biaya administrasi “seikhlasnya”.
Habis itu gw tanya ke petugas, “Setelah ini kemana ya bu?”,
“ke polsek terus ke Koramil mas”, jawab Ibu petugas di Kecamatan.
Wadhuh mosok harus ke polsek sama koramil (mana gw gak tau polsek nya dimana koramilnya dimana) :D. Seinget gw kemarin Nok Riris ngurus SKCK kedua kalinya gak pake pengantar polsek. Dulu pertama kali Nok Riris ngurus emang pake pengantar polsek itupun pas di polres ternyata gak diminta. Akhirnya gw SMS Nok Riris dan dia bales “coba aja langsung ke polres mas, kemarin aku gak pake, tapi gak tau juga beda daerah siapa tau beda birokrasi”. Bismillah, bondo nekat, nek misalnya diusir suruh minta pengantar polsek & koramil ya balik lagi.
Sampailah di Polres Cilacap dan sampe sana ternyata gak diminta surat pengantar dari polsek dan koramil. horeeee…. dikasih form untuk diisi, Dimintai foto 4×6 3 lembar. Kali ini biaya administrasi gak seikhlasnya tapi 10.000 🙂 “habis ini ke bagian sidik jari mas, form nya diisi disana aja”. Pindahlah gw ke bagian sidik jari. disana masih harus ngisi form 2 lagi selain form yang dikasih oleh bagian pendaftaran. ngisi form selesai, dimintai foto 3×4 3 lembar, sidik jari (berasa ngurus SIM) dan form pendaftaran pun dikembaliin. kali ini, “disini biayanya 10.000 mas”. Gw gak kaget karena waktu ngisi form beberapa orang juga sudah disuruh bayar biaya administrasi, cuma mbatin “kirain cuma 10.000 di bagian pendaftaran ternyata disini juga”. Ya sudahlah 😀
Ngembaliin form ke bagian pendaftaran, nunggu sekitar 10 menit dan jadilah SKCK itu. Alhamdulillah. Jadi total 40.000 untuk ngurus SKCK 🙂 kalau lewat Polsek / koramil berarti tambah 😀