Sistem Operasi dan Bahasa Pemrograman merupakan dua hal yang seringkali menjadi hal yang “religius” bagi pengikut penggunanya. Perang antar sistem operasi baik mengenai fitur, kestabilan, keamanan, keterbukaan dan lain sebagainya. begitu juga dengan bahasa pemrograman, compiled vs Interpreted, kecepatan pengembangan, skalabilitas dan banyak hal lain menjadi bahan perang antar pengguna.
Pemilihan bahasa merupakan hal yang penting untuk sebuah start-up. lalu bahasa manakah yang terbaik yang harus anda gunakan untuk mengembangkan produk? Kevin Dewalt memberikan jawaban sederhana dalam sebuah posting:
Bahasa Terbaik yang dapat anda gunakan sebagai sandaran mengizinkan anda untuk melakukan iterasi ide tercepat terhadap pasar
Jika anda programmer PHP, dan sudah menguasai PHP secara mendalam bukan saatnya belajar python, ruby, perl atau erlang. Mulailah menulis kode, melakukan kesalahan, dan belajar dari kesalahan yang ada.
Jika karyawan atau partner anda adalah programmer, tanyakan pada mereka bahasa apa yang dapat mereka pergunakan sehingga dapat melakukan iterasi tercepat.
Jangan Berpikir tentang skalabilitas ketika awal membuat produk. Anda akan cukup beruntung jika suatu saat menghadapi masalah skalabilitas.
Buat produk sekarang, lepas ke pasar, dapatkan umpan balik dari pasar, belajar dari kesalahan, lakukan perbaikan. Selamat Membuat produk!